Cat sekarang terutama dibagi menjadi cat berbahan dasar minyak dan cat berbahan dasar air, dan perbedaan terbesar di antara keduanya adalah cat berbahan dasar air lebih ramah lingkungan dibandingkan cat berbahan dasar minyak. Apakah daya rekat cat berbahan dasar air akan lebih buruk dibandingkan cat berbahan dasar minyak? Apa penyebab mempengaruhi daya rekat cat berbahan dasar air? Apa yang bisa dilakukan mengenai hal itu?
Ada beberapa alasan yang mempengaruhi daya rekat cat berbahan dasar air:
① Media tidak dibersihkan secara menyeluruh, debu dan minyak masih menempel pada benda kerja atau belum dipoles dengan benar
② Substrat konstruksi tidak sesuai, dan pemilihan primer tidak cocok untuk lapisan atas berbahan dasar air
③ Tidak benar-benar kering setelah disemprot
Solusi untuk meningkatkan daya rekat cat berbahan dasar air adalah sebagai berikut:
① Bersihkan debu dan hilangkan minyak dari substrat sebelum membuat primer. Untuk benda kerja dengan permukaan halus, perlu memoles permukaan secara menyeluruh hingga lebih kasar dan kemudian melakukan konstruksi selanjutnya.
② Saat menggunakan cat berbahan dasar air, pilihlah cat dasar yang cocok untuk cat berbahan dasar air, daripada menyemprotkan cat dasar berbahan dasar air dengan cat dasar berbahan dasar minyak.
(3) Cat berbahan dasar air sebagai cat berbahan dasar air yang dapat mengering sendiri, daya rekatnya akan mencerminkan efek yang berbeda dengan derajat pengeringan film itu sendiri, semakin baik pengeringan maka semakin kuat daya rekatnya, setelah disemprotkan hingga benar-benar kering sebelum langkah selanjutnya dalam operasi konstruksi, yang tepat dapat berupa pemanasan atau pengeringan udara panas.
Daya rekat cat berbahan dasar air kurang kuat, cari penyebabnya lalu perbaiki. Tentu saja, sebelum membeli, pahami prosesnya dengan benar dan pilih cat berbahan dasar air yang tepat agar lebih terhindar dari masalah selanjutnya.
Waktu posting: 13 Maret 2024